Korupsi dalam Perspektif Sejarah: kejahatan purba yang ber'evolusi

Seperti telah kita ketahui bahwa korupsi (corruption) merupakan hambatan bagi pembangunan, pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan dan kesejahteraan, serta efektivitas roda pemerintahan suatu negara. Setelah dalam tulisan sebelumnya kita membahas tentang kaitan korupsi dengan distribusi pendapatan dan pertumbuhan ekonomi, serta perlawanan global memberantas korupsi, maka pada artikel ini kita akan mempelajari sejarah atau awal mula timbulnya korupsi, berdasarkan studi-studi ilmiah dan sumber pustaka lainnya.

Korupsi dalam Perspektif Sejarah: Kejahatan Purba yang Berevolusi
Jika dilihat dari perspektif sejarah, korupsi merupakan konsep yang sudah muncul sejak lama. Salah satu temuan mengenai konsep korupsi bisa dijumpai dalam buku berjudul Arthashastra, diterbitkan kurang-lebih pada abad ke-4 Sebelum Masehi, yang merupakan karya seorang pejabat jaman kerajaan India Kuno bernama Kautilya.

Kartel, Struktur Pasar Monopolistik, dan Inefisiensi Ekonomi

Dalam praktik ekonomi, terdapat berbagai mekanisme pasar yang bekerja, bisa berupa pasar persaingan sempurna (full competition) maupun praktik lain, yang berdampak pada efisiensi serta tingkat kesejahteraan masyarakat. Pada tulisan ini kita akan mempelajari tentang konsep kartel (cartel) dalam ekonomi, serta pengaruhnya terhadap efisiensi ekonomi.

Secara umum kartel (cartel) bisa diartikan sebagai struktur pasar yang didalamnya terdapat kekuatan yang membatasi persaingan, antara lain melalui kebijakan harga, alokasi produk (output), serta tindakan diskriminasi pada konsumen, sehingga mengurangi tingkat kesejahteraan (consumer welfare) yang digambarkan sebagai surplus konsumen.

Memahami Makna Economic Bubbles (Gelembung Ekonomi)

Ada satu fenomena dalam kajian ekonomi yang disebut dengan gelembung ekonomi (economic bubbles atau bubble economy). Fenomena ini terjadi di banyak negara dan ternyata memiliki sejarah panjang. Pada artikel ini kita akan mempelajari pengertian umum bubble economy atau economic bubbles dan beberapa peristiwa dimana fenomena gelembung ekonomi terjadi.

Memahami Makna Economic Bubble (Gelembung Ekonomi)
Menurut konsep dasar’nya, economic bubbles atau bubble economy mengacu pada situasi dimana harga suatu produk atau aset dalam segmen pasar tertentu mengalami kenaikan nilai/harga diluar kebiasaan atau secara tidak wajar, serta terjadi dalam waktu yang relatif cepat.

Perkembangan Ekonomi Asia 2016 dan Prospek Perekonomian Asia 2017

Asia memainkan peran penting dalam kancah perekonomian global. Benua yang didiami oleh 48 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB (the United Nations) dan enam negara non-PBB ini selain memiliki jumlah populasi penduduk yang mencapai lebih dari 60% total populasi dunia, atau sekitar 4.4 milliar jiwa, juga menjadi pasar potensial bagi perdagangan internasional, baik antar negara dalam kawasan maupun dengan negara-negara di kawasan lain, seperti Eropa dan Amerika. Artikel ini akan membahas tentang kondisi perekonomian Asia pada 2016 dan prospek perekonomian Asia pada 2017 mendatang.

Perkembangan Ekonomi Asia 2016 dan Prospek Perekonomian Asia 2017
Dari sisi demografi, setidaknya terdapat empat negara di Asia yang memiliki populasi penduduk terbesar di dunia, yakni China, India, Indonesia, dan Jepang. Selain itu, dari sisi kekuatan ekonomi, China, Jepang, dan Singapura merupakan pusat kekuatan perekonomian dunia.

Perkembangan Produksi Beras Dunia

Seperti kita ketahui bahwa salah satu tujuan yang tercantum dalam agenda the Sustainable Development Goals (SDGs) adalah untuk mengeliminasi kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan peningkatan nutrisi, serta mempromosikan sektor agrikultur yang berkesinambungan.

Adapun salah satu target dari tujuan diatas adalah untuk memastikan akses bagi semua orang, terutama kaum miskin dan anak-anak, pada sumber makanan sehat dan bernutrisi, serta pada persediaan pangan yang memadai. Pada tulisan kali ini kita akan mempelajari salah satu produk utama pangan dunia, yakni beras (rice), dan mencermati perkembangan produksi beras secara global.

Perekonomian Swedia, Negara Kesejahteraan dengan Daya Rekat Sosial yang Tinggi

Negara-negara yang terletak di Semenanjung Skandinavia atau dikenal dengan Nordic Countries, seperti Swedia, Denmark, Finlandia, dan Norwegia, memiliki keunggulan-keunggulan yang tidak dipunyai oleh negara-negara di wilayah lain. Pada kesempatan kali ini kita akan mengunjungi Swedia dan melihat perkembangan kondisi sosial-ekonomi Swedia.

Mengunjungi Swedia, Negara Kesejahteraan dengan Daya Rekat Masyarakat yang Tinggi
Berbentuk kerajaan, Swedia (the Kingdom of Sweden) memiliki populasi penduduk kurang-lebih sebesar 9.7 juta jiwa pada 2015. Adapun luas wilayah negara ini berada dikisaran 438.57 ribu km2.