Hakikat dan Permasalahan Distribusi Pendapatan (Income Distribution)

Salah satu pusat perhatian dari studi ekonomi pembangunan adalah mengenai distribusi pendapatan (income distribution). Topik ini menjadi penting mengingat bahwa income merupakan salah satu cerminan kesejahteraan ekonomi. Selain itu income juga menjadi faktor penentu dari sumber daya dan kegiatan ekonomi lainnya (modal, konsumsi, serta investasi).

Lebih dari itu, isu mengenai distribusi pendapatan juga berkaitan langsung dengan berbagai persoalan ekonomi lain, seperti dualisme sektor perdesaan dan perkotaan (rural sector-urban sector), masalah kemiskinan (poverty), ketidakadilan (inequality), dan masalah terkait lain. Artikel ini akan memberikan pemahaman dasar tentang distribusi pendapatan.

Dalam konsep ekonomi pembangunan, distribusi pendapatan dibedakan menjadi dua jenis. Yang pertama disebut size distribution, sedangkan yang lain adalah functional distribution. Pembagian ini semata-mata digunakan sebagai alat ukur kuantitatif dan sarana analisis. (Todaro and Smith. Economic Development, 2006).



Size distribution atau disebut juga dengan personal distribution menggambarkan total pendapatan yang dihasilkan oleh individu atau rumah tangga. Pendapatan yang diperoleh adalah pendapatan yang benar-benar ada ditangan individu; dengan kata lain, definisi ini tidak mempermasalahkan darimana pendapatan tersebut berasal (apakah dari pekerjaan harian, investasi saham, bunga tabungan, dan sebagainya).

Selanjutnya adalah functional distribution atau factor share distribution. Definisi ini digunakan untuk menjelaskan faktor produksi mana yang menyumbangkan pendapatan pada total pendapatan nasional. Faktor produksi ini terdiri dari tanah/properti (land), tenaga kerja (labor), dan modal (capital). Dengan demikian, functional distribution tidak menghitung secara individual, melainkan lebih ke perbandingan antara pendapatan yang diterima oleh masing-masing faktor produksi dengan total pendapatan nasional.

Beberapa alat analisa yang digunakan dalam mengukur distribusi pendapatan antara lain: kurva lorenz (Lorenz curves), koefisien gini (Gini coefficient/Gini index), dan the human poverty index. Gambar dibawah menunjukkan cara penghitungan ketimpangan distribusi pendapatan berdasarkan kurva lorenz dan koefisien gini.
Menyoal Distribusi Pendapatan (Income Distribution)
Kemudian jika dilihat dari akar permasalahannya, ada beberapa faktor yang saling terhubung dengan masalah distribusi pendapatan. Faktor-faktor tersebut diantaranya: tingkat pendidikan dan kesehatan, area tempat tinggal, serta sumber pendapatan/mata pencaharian.

Kajian-kajian yang mengombinasikan pendekatan makro dan mikro, serta studi lintas sektor pun dilakukan untuk meneliti dampak permasalahan distribusi pendapatan, baik dari sisi ekonomi, sosial, sampai menyangkut persoalan stabilitas politik suatu negara.

Salah satu contoh penelitian mengenai distribusi pendapatan dilakukan oleh Ortiz dan Cummins. Studi dilakukan dengan memperbandingkan angka ketimpangan pendapatan dari berbagai negara yang menjadi objek penelitian, dengan menggunakan pendekatan kurva lorenz dan koefisien gini.

Studi tersebut juga mendiskusikan dampak negatif dari terjadinya ketimpangan pendapatan pada pembangunan serta menyarankan beberapa langkah dalam mengatasi persoalan tersebut (Ortiz and Cummins. Global Inequality: Beyond The Bottom Billion, Unicef Social and Economic Policy Working Paper, April 2011).

Kesimpulannya, problem distribusi pendapatan merupakan salah satu isu penting dalam pembangunan yang mesti ditemukan solusinya, sebab pada hakikatnya pembangunan adalah proses peningkatan kualitas hidup manusia, yang terdiri dari tiga aspek, yakni:
  • peningkatan level hidup manusia, baik dari sisi pendapatan, konsumsi, kesehatan, dan pendidikan.
  • penciptaan kondisi yang kondusif bagi setiap individu untuk meningkatkan kepercayaan diri (self esteem) melalui perangkat sosial, politik, maupun ekonomi yang bertujuan untuk mempromosikan harkat dan kehormatan manusia. 
  • peningkatan kebebasan dan kemandirian manusia dalam memilih dan menentukan hidupnya menuju kesejahteraan. 

Demikian ulasan tentang hakikat dan permasalahan dalam distribusi pendapatan. **



ARTIKEL TERKAIT :
Memahami Konsep Kemiskinan
Hakikat Pembangunan Manusia (Human Development)
Perdamaian, Keadilan, dan Kerjasama Global untuk Pembangunan Jangka Panjang
Fenomena Urbanisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar