Konsep Utilitarianisme, Liberalisme, Libertarianisme, dan Sosialisme dalam Penentuan Kebijakan Ekonomi

Penentuan kebijakan ekonomi merupakan masalah klasik yang selalu menjadi perdebatan. Pertanyaan tentang kebijakan apa yang harus diterapkan pemerintah terkait pemerataan kesejahteraan sosial, sering menimbulkan pro-kontra. Dalam tulisan kali ini, kita akan mempelajari konsep-konsep dasar yang menjadi acuan dalam penentuan kebijakan, yakni utilitarianisme (utilitarianism), liberalisme (liberalism), libertarianisme (libertarianism), dan sosialisme (sosialism).

Konsep Utilitarianisme, Liberalisme, Libertarianisme, dan Sosialisme dalam Penentuan Kebijakan Ekonomi
Sebelumnya perlu dicatat bahwa konsep-konsep tersebut bersifat multidisiplin, baik dari perspektif politik, etika, hukum, ekonomi, serta sosiologi. Namun demikian, artikel ini hanya akan mengulas dari sudut pandang ilmu ekonomi.

Teori Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) dan Kurva Batas Anggaran (Budget Constraint)

Setiap individu memiliki tujuan untuk memperoleh manfaat atau kepuasan maksimal dari setiap aktivitas ekonomi, termasuk dalam penentuan barang untuk dikonsumsi. Pada ulasan kali ini, kita akan belajar tentang perilaku konsumen (consumer behavior) dan kurva batas anggaran (budget constraint).

Memahami Teori Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) dan Kurva Batas Anggaran (Budget Constraint)
1. PERILAKU KONSUMEN DAN KURVA BATAS ANGGARAN.

1.1. Teori Perilaku Konsumen.

Sebagai pelaku ekonomi, konsumen akan membuat keputusan melalui pertimbangan tertentu saat membeli barang untuk dikonsumsi.

Konsep Elastisitas Penawaran (Elasticity of Supply)

Seperti halnya permintaan (demand) memiliki elastisitas, demikian pula dengan penawaran (supply). Kali ini kita akan belajar memahami konsep elastisitas penawaran beserta diagram yang menunjukkan elastisitas tersebut.

1. ELASTISITAS HARGA PENAWARAN (PRICE ELASTICITY OF SUPPLY).

Pada dasarnya, elastisitas harga penawaran mengukur seberapa responsif perubahan kuantitas barang yang ditawarkan, saat terjadi perubahan pada harga barang tersebut.

Pengaruh Perkembangan Cryptocurrencies pada Perekonomian

Seiring perkembangan teknologi, lalu-lintas perdagangan dan pembayaran transaksi mengalami kemajuan pesat. Bertumbuh suburnya industri jasa keuangan (financial technology) dan perdagangan online (e-commerce) dengan metode pembayaran yang kian mudah, menunjukkan aktivitas perekonomian yang makin canggih, cepat, dan efisien.

Pengaruh Perkembangan Cryptocurrencies pada Perekonomian
Salah satu hasil perkembangan teknologi adalah munculnya mata uang virtual, seperti Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin, yang mempengaruhi pola pikir pelaku ekonomi, baik di level mikro (rumah tangga), industri, maupun negara. Tulisan ini akan mengulas pengaruh perkembangan cryptocurrencies pada perekonomian.

Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)

Pada materi sebelumnya, kita telah belajar tentang teori permintaan dan penawaran beserta pergeseran pada kedua kurva tersebut. Untuk bahasan kali ini, kita akan memahami lebih jauh, terkait seberapa besar perubahan permintaan yang diakibatkan oleh faktor-faktor tertentu; atau dalam ilmu ekonomi diistilahkan dengan elastisitas permintaan (elasticity of demand).

Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Elastisitas Penawaran (Elasticity of Supply)
Pada prinsipnya, elastisitas (elasticity) merupakan besarnya perubahan pada kuantitas barang yang diinginkan atau kuantitas barang yang ditawarkan di pasar, sebagai akibat dari faktor-faktor tertentu yang mempengaruhinya.